Laman ini dipersembahkan bagi Anda

Halaman ini dipersembahkan bagi Anda. Sebelum Anda dilahirkan, Allah merencanakan saat ini dalam kehidupan Anda. Bukan kebetulan kalau Anda sedang berada pada halaman ini.

Tahukah Anda, Tuhan sangat senang berada di dekat Anda. Dia sangat mengasihi Anda, dan ingin bersama Anda. Karena kasihNya yang begitu besar, Ia rela melakukan perjalanan paling jauh yang pernah ada. Ia meninggalkan sorga, untuk bisa bersama-sama dengan Anda di bumi ini.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Dia mengasihi Anda pada hari-hari baik Anda.
Dia mengasihi Anda pada hari-hari buruk Anda.
Kasih-Nya tidak terpengaruh oleh tanggapan Anda.
Allah adalah kasih, dan kasih-Nya diberikan tak terbatas.

Yesus datang kepada orang-orang berdosa agar mereka bertobat dan memperoleh pengampunan. Yesus sangat mengasihi Anda karena Anda adalah buatan tanganNya. Yesus ingin berada di hati Anda.

Bila Anda mengatakan 'YA Tuhan, aku ingin mendapatkan keselamatan kekal itu', caranya hanya satu yaitu dengan percaya kepada Yesus dan mengikuti firman-Nya. Berikan hati Anda dan ucapkan doa singkat berikut :

Yesus, aku datang kepadaMu dalam namaMu. Aku adalah orang berdosa dan aku percaya bahwa Engkau telah mati untuk menebus dosaku. Dan Engkau telah bangkit untuk membawa aku kepada hidup yang kekal.
Terima kasih, Yesus. Sucikan dosaku dengan darahMu yang kudus. Jadilah Juruselamat pribadiku saat ini. Itulah keinginanku.

Dengan ini aku mengundang Engkau masuk ke dalam hatiku dan mengubah hidupku. Pintu hatiku terbuka untuk-Mu sehingga dalam hatiku Engkau berada. Aku ingin mengenalMu lebih jauh dan menjadi murid-Mu. Ya Tuhan, bimbinglah aku ke dalam kebenaranMu. Amin.

YA, Apa yang harus saya lakukan selanjutnya? >>

YA, Saya ingin tahu mengenai keselamatan kekal >>

Tidak, Saya ingin tahu terlebih dahulu mengenai dasar Kekristenan >>

Tidak, Saya ingin tahu terlebih dahulu siapakah Yesus itu? >>

Minggu, 23 Desember 2012

Yesus Itu Tuhan atau Anak Tuhan? Mengapa Tuhan Beranak?

Tritunggal adalah konsep Ilahi dimana Allah itu Esa tetapi memiliki 3 peranan, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu yang disebut Tuhan Yesus Kristus.

Hal ini bisa dianalogikan sederhana dengan air yang memiliki 3 wujud, dan manusia yg terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh.

Yang disebut Anak bukanlah harafiah 'yang diperanakkan'. Mis: anak kunci, apakah dilahirkan dari induk kunci? Tidak bukan?

Bagaimana juga dengan istilah ibu jari? Bukannya ibu yang melahirkan jari-jari. Demikian juga dengan Allah Bapa, Dialah Tuhan Allah semesta alam.

Yesus adalah Allah sendiri. Dia adalah satu dengan Bapa (Esa).
Yohanes 10:30 "Aku dan Bapa adalah satu."

Allah Bapa berperan banyak pada zaman Perjanjian lama, dan menggunakan konsekuensi langsung dari tindakan kesalahan umat-Nya. Oleh karena itu, dalam perjanjian Allah Bapa dan umat-Nya banyak menggunakan liturgi dan aturan-aturan teknis yang khusus, misalnya dilarang makan ini itu, aturan ibadat yang ketat, dll yang bila dilanggar ada konsekuensi langsung dari Allah Bapa. Untuk masuk surga sangat sulit, karena diatur dalam Hukum Taurat yang tegas.

Allah Anak yaitu Yesus dan Allah Roh Kudus, berperan pada zaman Perjanjian baru. Yesus Kristus menjadi Pengantara antara manusia dan Allah. Melalui Yesus, maka ada karunia yang begitu besar, sehingga cukup seseorang percaya saja kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka dia akan diselamatkan dan diampuni dosa-dosanya. Bagaimana dengan Hukum Taurat? Tetap berlaku, karena dengan adanya karunia keselamatan dari Yesus, maka orang akan melakukan Hukum Taurat, yaitu dengan bimbingan Roh Kudus.

Inilah prinsip sederhana dari peranan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Sekali lagi, Ketiganya adalah Esa. Mengapa banyak orang yang tidak bisa dan tidak mau mengerti? Karena hikmat Allah tidak terselami oleh pikiran manusia, dan keajaiban Allah di luar apa yang dibayangkan oleh otak manusia yang kecil ini. Kalau Allah mudah dimengerti dengan akal manusia, maka tidak ajaiblah Dia.

Ayub 36:26 "Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun- Nya tidak dapat diselidiki."

Maz 139:6 "Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. "

1 Kor 3:19 "Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: ' Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.'"