Pertanyaan:
Ayat aneh dalam Yesaya 7:20
"Pada hari itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai
Efrat, yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan BULU PAHA,
bahkan pisau itu akan melenyapkan janggut juga."
Jawaban:
Tidak semua kata bermakna harfiah : Makna alegoris. Makna figuratif, metafora, ibarat dan typologi. Kita akan menemukan banyak bahasa alegoris dalam Alkitab.
Demikian juga jika Alqur'an menulis tentang "memakan harta", emangnya harta seperti emas, perak, dan lain-lain itu ditelan?
Tuhan "mengaum" tidak berarti Tuhan jadi macan dulu dan mengaum, bukan?!
Alkitab seringkali menuliskan sebuah pengajaran tidak dengan "letterlig", banyak sekali figuratif-figuratif didalamnya. Jadi tidak selalu dimaksudkan seperti apa adanya menurut arti lahiriah.
Kitab-kitab seperti Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, dan Kidung Agung adalah contoh-contoh kitab yang isinya berbentuk Puisi (poetical) mengungkapkan pergumulan batin manusia dengan Tuhannya yang diutarakan dalam bahasa sastra yang indah. Demikian juga Kitab Yesaya dan Kitab Yeremia banyak menjabarkan kejahatan manusia menyembah illah-illah lain diibaratkan sebagai "perzinahan" yang bersifat rohani, Alkitab menulis "Allah adalah pencemburu" (Ulangan 5:9, Nahum1:1-3 dan ada banyak lagi ayat-ayat sejenis).
Alkitab bisa disebut karya sastra bila nilai nilai kesusasteraannya anda pandang ada. Dan Anda pun bisa memandangnya sebagai buku manual kehidupan spiritual anda bila anda Pengikut Kristus. Anda bisa juga memandangnya sebagai Dongeng atau fabel bila anda tidak yakin isinya.
Apabila memang Tuhan benar-benar mencukur bulu paha (bukan figuratif tetapi kenyataan), what's wrong guy?! apakah kehendak Tuhan dapat dibatasi oleh kita?, sehingga anda berpendapat "tidak pantas" Allah mencukur bulu paha. Atau mustinya Tuhan itu "gengsi" untuk mencukur bulu paha?
Manusia yang paling pintar-pun tidak akan memahami hakikat Tuhan.
Raja Daud menuliskan sebuah doa di hadapan Allah yang Maha Tahu (Mazmur 139), mengungkapkan dengan segala kerendahan hati dihadapan Tuhan yang kuasaNya tidak akan mampu diselami oleh manusia. Dengan bahasa poetical sekali, saya yakin ketika anda membaca ayat ini akan mengerti walaupun banyak memakai istilah yang bermakna alegoris.