Penting bagi Kekristenan

Selasa, 04 November 2014

Pengangkatan (Rapture)

Pengangkatan Gereja adalah peristiwa di mana Allah memindahkan semua orang percaya dari bumi ini untuk membuka jalan bagi penghakimanNya yang adil ditumpahkan ke bumi pada masa Tribulasi (Kesusahan Besar). Pengangkatan terutama dilukiskan dalam 1 Tesalonika 4:13-18 dan 1 Korintus 15:50-54. 1 Tesalonika 4:13-18 menggambarkan Pengangkatan sebagai Allah membangkitkan semua orang percaya yang telah meninggal, memberi mereka tubuh kemuliaan, dan kemudian meninggalkan dunia ini bersama dengan orang-orang percaya yang masih hidup, yang juga telah diberikan tubuh kemuliaan. 

“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1 Tesalonika 4:16-17).


Firman Tuhan dalam Matius 24:38-42,  "Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang."

Kesaksian: Bersiap2lah Tuhan akan datang segera. ================================================================ 
 
Di minggu-minggu bulan Juli 2012 ini Tuhan Yesus memberikan vision Ilahi dengan pesan yang sangat kuat mengenai waktu kedatanganNya yang semakin singkat.

Segala Sesuatunya Sudah Sangat Siap
Dalam doa malam PD Yoel, Tuhan Yesus memperlihatkan bahwa di surga para malaikat (malaikat penuai) yang akan membawa para anak Tuhan untuk pengangkatan sudah berjajar panjang berdiri dengan rapi siap untuk turun ke bumi membawa satu persatu anak Tuhan diangkat ke surga. Semua persiapan perjamuan kawin anak domba Allah di surga sudah sangat siap. Meja-meja panjang sudah siap dengan semua hidangannya dan mahkota di depan setiap kursi dengan nama masing-masing. Para orang kudus dan malaikat di surga sudah siap, begitu juga Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sudah siap untuk turun ke awan-awan menjemput anak-anak Tuhan yang sekarang ini mempersiapkan diri dengan hidup kudus. Tuhan Yesus tinggal menunggu tanda dari Allah Bapa. Semua sudah sangat siap, dan jika sekarang ini Pengangkatan (Rapture) belum terjadi, itu semata-mata adalah anugerah dari Allah Bapa untuk memberi kesempatan sedikit lagi bagi orang-orang Kristen untuk mempersiapkan diri masuk kepada Perjamuan Agung ini. Tetapi apa yang terjadi, sekarang ini umumnya orang Kristen sibuk dengan urusan hidup masing-masing dan sama sekali tidak peduli menyambut kedatangan Tuhan Yesus. Kemudian Tuhan Yesus memperlihatkan bagaimana peristiwa pengangkatan itu terjadi.

Pengangkatan (Rapture)
Pada saat sangkakala dibunyikan, maka para malaikat penuai ini serentak turun dari surga ke seluruh muka bumi menuju ke orang-orang yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yesus. Mereka adalah anak-anak Tuhan yang sekarang ini mempersiapkan diri dengan bertekun dalam kekudusan hidup dan setiap hari intim bergaul dengan Tuhan Yesus dan Roh Kudus. Para malaikat penuai turun dan mengubah tubuh jasmani setiap anak Tuhan di seluruh dunia dengan tubuh surgawi dan mengangkat mereka semua bertemu dengan Tuhan Yesus ke awan-awan. Peristiwanya terjadi dengan cepat, para malaikat penuai turun dari surga (wusss…) dan dalam sekejap tubuh anak Tuhan berubah menjadi tubuh surgawi, dan dibawa ke surga (wusss…).




Pada saat tubuh jasmani diubah maka mereka semua hilang lenyap dari pandangan manusia duniawi. Yang tertinggal di bumi hanyalah pakaian dan semua benda duniawi yang dikenakan (sepatu, kaos kaki, jam, cincin, kacamata, gigi palsu, dll.) Para anak Tuhan yang terangkat (Raptured) bersukacita bertemu dengan Tuhan Yesus dan semua orang yang mereka kasihi termasuk para orang kudus yang lebih dahulu meninggal. Sebuah reuni keluarga yang sangat indah di surga. Sebuah sukacita yang besar ketika anak-anak Tuhan saling bertemu dengan para sahabatnya di seluruh dunia dari sepanjang abad. Sementara reuni Ilahi terjadi, ada anak-anak Tuhan yang dipisahkan dari kelompok itu, dibawa menuju ke bangunan-bangunan besar yang kokoh. Di dalam bangunan itu terdapat deretan-deretan Perlengkapan Senjata Kerajaan Allah dengan nama masing-masing.

Pasukan Petempur Allah Akhir Jaman
Anak-anak Tuhan yang dipisahkan itu adalah mereka yang selama hidup di dunia terlibat dalam doa peperangan melawan roh-roh setan. Mereka terlibat dalam pelayaan Pelepasan dan Pemulihan, peperangan dalam pemetaan wilayah, bangsa maupun melawan roh teritorial. Di bangunan yang besar itu sudah disiapkan perlengkapan senjata Allah untuk masing-masing anak Tuhan dengan namanya. Di setiap bagian perlengkapan senjata Allah terdapat tulisan Alpha (A) sebagai meterai kepemilikan Allah (Di dunia, antikristus meniru meterai itu dengan tanda 666). Pakaian perang Allah berwana perak bersinar cemerlang. Setelah masing-masing mengenakan pakaian perangnya, kemudian dikumpulkan di satu tempat yang luas dan mereka dilatih oleh Allah untuk menjadi laskar Kristus yang tangguh dalam arti sebenarnya. Para laskar Kristus ini dilatih secara khusus untuk menghadapi pertempuran akhir jaman melawan tentara iblis di dunia.

Sekalipun di dunia para pendoa peperangan Roh tersebar di seluruh dunia dengan rentang umur dari anak-anak sampai lansia, dari orang miskin sampai kaya, pendidikan rendah sampai tinggi, kedaan fisik yang yang bermacam-macam dari orang sehat sampai orang cacat serta lumpuh, umumnya berada di balik layar, tersembunyi dan tidak dikenal, namun pada saat dikumpulkan Allah menjadi laskar Kristus yang sejati — mereka semua memiliki tubuh fisik yang sangat sempurna sebagai petempur-petempur Allah yang tangguh dan menakjubkan!

Mereka semua adalah laskar pilihan Allah dari seluruh dunia di sepanjang abad. Selama di dunia mereka semua bahu-membahu bersama dengan Roh Kudus terlibat dalam peperangan Roh melawan penghulu-penghulu dan penguasa di udara, dan setelah Pengangkatan Tuhan Yesus memberikan anugerah terbesar dengan mengumpulkan mereka semua menjadi satu pasukan surgawi yang dahsyat. Di depan mereka, sang Komandan Agung, Tuhan Yesus memimpin sendiri pasukan surgawi ini dengan mengendarai kuda putih masuk di dalam pertempuran akhir jaman.

Keadaan di Dunia
Di pertengahan bulan Juli 2012 ketika para malaikat penuai berjajar rapi siap turun ke dunia, Tuhan Yesus memperlihatkan satu pemandangan yang lain: di kerajaan maut (kingdom of hell/ neraka), Lucifer dan semua setan juga perangnya masing-masing menunggu saatnya Tuhan Yesus turun dari surga menjemput anak-anakNya di awan-awan dan mengangkat Roh Kudus dari muka bumi kembali ke surga. Ketika Allah Bapa sudah mengangkat anak-anakNya dan Roh Kudus dari muka bumi, Tuhan Yesus memperlihatkan pada saat itu di berbagai tempat di bumi banyak sekali setan dari neraka keluar dari lubang-lubang neraka. Pada saat Roh Kudus sudah diangkat dari bumi, maka kerajaan maut (kingdom of hell/neraka), terangkat naik dan bersatu dengan muka bumi. Semua roh setan yang ada di neraka dengan bebasnya berkeliaran menguasai seluruh bumi. Mereka tidak lagi sembunyi-sembunyi berupa hantu gentayangan tetapi muncul secara fisik nyata terang-terangan, karena setelah Pengangkatan mereka adalah penguasa tunggal di bumi.

Antrian Panjang
Ketika masa Pengangkatan terjadi kekacauan besar di dunia karena banyak orang hilang. Pada saat yang sama banyak orang yang mati di seluruh dunia karena kecelakaan, bencana alam, tsunami, dll. Ini terjadi karena Allah Bapa ingin sebanyak mungkin manusia diselamatkan. Jika tubuh jasmani tidak bisa diubah menjadi tubuh surgawi karena masih terikat dalam berbagai dosa dan keterikatan, maka rohnya diangkat melalui berbagai peristiwa kematian. Mereka yang mati ini dikumpulkan dalam antrian-antrian yang panjang dan di ujung antrian ada satu pertanyaan yaitu: “Apakah engkau mengenal AKU?”

Pertanyaan ini akan dijawab oleh roh, bukan oleh pengetahuan dan akal budi manusia. Di ujung antrian ini ternyata lebih banyak orang yang terlihat sangat shock dan ngeri karena ternyata mereka tidak mengenal Allah dalam hidupnya. Mereka hanya menjadi orang Kristen yang menjalankan ibadah dan pelayanan rutin, tetapi menjalani hidup sehari-hari dengan bergantung pada akal pikiran, kekayaan, kepandaian, kekuasaan dan kekuatan sendiri – tidak mengandalkan Tuhan. Banyak dari mereka yang tidak percaya Alkitab sebagai Firman Allah. Mereka lebih memilih percaya pada teori-teori buatan manusia (evolusi, big bang, dll.) dan mengatakan Firman Tuhan itu hanyalah dongeng agama. Mereka orang Kristen yang aktif di gereja namun hidupnya penuh dengan perbuatan daging yang cemar. Di ujung antrian mereka berhadapan langsung dengan Firman Allah yang hidup, dan karena hidupnya menolak dan menentang Firman Allah sekalipun mereka orang Kristen bahkan pelayan gereja, maka rohnya akan menyingkir dari hadapan Allah dan ditolak masuk surga. " Barangsiapa berkata: Aku mengenal DIA, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran." (1 Yohanes 2:4)

Kekacauan Besar
Tuhan Yesus juga memperlihatkan kekacauan besar terjadi di seluruh dunia karena semua setan dari neraka yang sudah menyatu dengan muka bumi, dengan bebasnya menggerakkan orang-orang untuk saling berkelahi bahkan saling membunuh. Setan dengan bebas masuk dan menggunakan tubuh semua orang termasuk semua orang Kristen karena Roh Kudus sudah tidak ada lagi di dalam dirinya. Roh Kudus sudah diangkat Allah Bapa ke surga.

Kesalahpahaman sedikit saja akan langsung meledak menjadi pertengkaran besar bahkan pembunuhan yang terjadi di mana-mana, di jalan, di pasar, di rumah termasuk di gereja. Teman dan keluarga saling membunuh, bahkan anak-anak juga saling membunuh. Anak-anak mudah saling membunuh karena sekarang ini mereka sudah dilatih secara intensif dengan segala macam permainan video game yang brutal. Orang melakukan segala macam dosa dan kecemaran hidup secara terbuka, vulgar dan sangat parah.

Keadaan di Gereja
Banyak gereja yang penuh sesak dengan orang-orang yang berdoa dan menangis sebab tidak dijawab, karena Roh Kudus sudah terangkat dari muka bumi. Orang-orang Kristen yang tertinggal di dunia harus menyelesaikan masalah hidup sepenuhnya dengan akal pikirannya sendiri. Sekarang ini sekalipun orang Kristen tidak peduli dengan kuasa Tuhan dan Roh Kudus, namun dalam kehidupan sehari-hari ternyata Roh Kudus selalu memberikan tuntunan, pertolongan dan perlindungan. Setelah pengangkatan, orang-orang Kristen itu baru menyadari apa artinya hidup tanpa perlindungan kuasa Roh Kudus secara harafiah. Begitu mengerikan! Pada saat itu, segala macam doktrin teologis buatan manusia akan berhadapan dengan kebenaran Firman Tuhan yang dinyatakan. Semua penyesalan sudah terlambat!

Tuhan Yesus memperlihatkan keadaan sebuah gereja. Di satu ibadah minggu pagi, para majelis dan jemaatnya sedang mengerumuni dan berteriak-teriak dengan keras terhadap seorang majelis perempuan yang menangis sedih. Mereka marah besar dan dicekam ketakutan karena mengetahui ada beberapa jemaat yang Majelis ini sebelumnya mengetahui tentang berita kedatangan Tuhan Yesus, tapi dia tidak berdaya terhadap doktrin gereja, para pelayan dan jemaat gerejanya yang tidak percaya – bahkan dia sendiri tidak mempersiapkan diri sehingga tertinggal. Sekarang dia dihakimi oleh para majelis dan seluruh jemaat yang tertinggal. Gereja-gereja dilanda kekacauan dan kengerian yang luar biasa. Orang-orang berdoa dan menangis, namun tidak ada jawaban lagi dari Tuhan karena Roh Kudus sudah terangkat dari bumi. Antikristus juga mulai mempergunakan para pengikutnya untuk menyerang dan menghancurkan gereja secara terbuka dan sistematis.

Tuhan Yesus memperlihatkan satu gereja, jemaatnya berkumpul beribadah di gereja namun semuanya berdoa menangis histeris ketakutan. Di luar gereja banyak orang berkerumun dengan membawa senjata tajam dengan pakaian khasnya, mulai merusak gereja. Jemaat yang lari keluar dari gereja dihadang dan langsung ditebas lehernya dengan senjata tajam. Benar-benar mengerikan dan memilukan karena kita mengenal jemaat tersebut. Itu adalah masa-masa kekacauan yang melanda dunia dan gerejanya setelah Pengangkatan (Rapture) terjadi. Seluruh dunia shock karena peristiwa hilangnya anak-anak Tuhan dalam sekejap, banyak orang mati karena kecelakaan, gempa bumi dan tsunami — karena Tuhan mempergunakan segala peristiwa untuk mengambil roh manusia yang masih bisa diselamatkan.

Masa Aniayaan Besar (Tribulasi)
Tuhan Yesus kemudian memperlihatkan sebuah pintu gerbang yang sangat besar terbuka dan di baliknya ada kegelapan yang mencekam. Ternyata di balik pintu gerbang itu adalah dunia yang berada dalam masa aniaya besar. Masa di mana setan menguasai dan menghancurkan segala sesuatu di muka bumi. Masa aniaya besar terjadi setelah semua antrian panjang roh manusia yang menghadap Tahta Allah selesai menjawab pertanyaan masing-masing. Sekalipun pada awal rapture terlihat antrian yang sangat panjang berkelok-kelok, namun semuanya selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama dan segera bumi masuk ke dalam masa Aniaya Besar. Di dalam vision yang diperlihatkan Tuhan Yesus, perpindahan dari masa kekacauan memasuki masa aniaya besar waktunya berjalan cukup singkat.

Dunia berwarna hitam dan oranye (warna api – oranye merah). Kebakaran di mana-mana dan kota-kota di seluruh dunia hancur. Bangunan-bangunan rata dengan tanah, terutama gereja-gereja. Kehancuran total melanda bangunan-bangunan kota besar di dunia, seperti yang Tuhan Yesus perlihatkan atas kota Jakarta, kota-kota propinsi di Jawa, Singapore, Malaysia maupun di Melbourne. Pada saat setan berkuasa di atas dunia, semua simbol-simbol kehidupan dihancurkan. Setan sangat membenci kehidupan. Semua pohon, hutan dan tanaman hijau mati meranggas, sungai kering dan tercemar, langit biru berubah gelap pekat, gedung-gedung terbakar dan manusia saling membunuh dengan keji. Langit hitam dan oranye, dan tahta lucifer menggantung di udara di atas bumi. Lucifer melihat ke atas bumi dan memberi perintah kepada pasukan-pasukan setannya untuk menyerang dan menghancurkan para manusia yang tertinggal. Tidak ada satupun gedung dan bangunan yang masih utuh berdiri. Kebakaran dan kehancuran di mana-mana … 

Orang-orang Kristen yang sekarang tidak peduli terhadap kedatangan Tuhan dalam Pengangkatan (Rapture), menganggap masih lama dan berpikir akan tetap bisa selamat melewati masa Aniaya Besar (Tribulasi), mereka semua akan mengalami penderitaan hebat yang tidak pernah terpikirkan oleh akal sehat manusia. Mereka semua secara harafiah TIDAK AKAN selamat, karena agenda utama dari setan pada saat menguasai bumi di masa singkat Tribukasi adalah: mencuri, membunuh dan menghancurkan.

Semua yang menjadi sekarang ini menjadi andalan orang-orang Kristen baik itu jabatan, kedudukan, kekayaan, pekerjaan, harta benda melimpah, kepandaian, kecantikan, istri, suami, anak-anak, keluarga besar, pangkat, tabungan, investasi, dll. sama sekali tidak bisa menolong dan tidak artinya pada saat dunia dan manusia yang ada dihancurkan oleh kegeraman setan yang menyala-nyala.

Celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat. (Wahyu 12:12)

Setan penguasa bumi akan bekerja sekeras-kerasnya membawa semua manusia yang tertinggal di muka bumi masuk neraka lautan api bersama setan. Tidak ada belas kasihan sedikit pun. Semua gambaran di film mengenai orang yang bertahan di dunia yang hancur adalah fantasi belaka, karena pada saat masa Aniaya Besar, setan dengan kuasa yang dimilikinya akan menggunakan semua usaha untuk membunuh dan menghancurkan bumi serta segala isinya.

Manusia yang memiliki darah dan daging tidak akan tahan terhadap perusakan global yang dilakukan oleh setan. Manusia sama sekali tidak memiliki penolong, karena Roh Kudus sudah diangkat dari muka bumi.. Mereka harus berhadapan langsung melawan setan secara nyata dengan darah dan dagingnya sendiri.

Justru sekarang ini adalah masa anugerah yang luar biasa, karena semua orang Kristen bisa selamat di dalam perlindungan tubuh dan darah Kristus serta pertolongan Roh Kudus. Tetapi pada masa Aniaya Besar, orang Kristen yang tertinggal benar-benar secara harafiah harus membayar keselamatan dengan tubuh dan darahnya sendiri. Pada masa itu, semua orang Kristen adalah target utama setan untuk dihancurkan dan dibawa masuk ke neraka.

Tuhan Yesus Sedih
Pada saat akan masuk ke dalam pintu gerbang dunia di dalam masa Aniaya Besar, Tuhan Yesus terlihat sangat sedih.

Tuhan Yesus terus mencucurkan air mata melihat manusia dihancurkan oleh setan yang menguasai dunia dan dibawa ke neraka. Akan tetapi Tuhan Yesus tidak bisa menunda waktu kedatanganNya lebih lama lagi, karena ternyata di belakangNya, para martir di sepanjang abad menangis keras dan meminta Tuhan Yesus untuk menyelesaikan masa penantiannya. Sementara itu Tuhan Yesus tahu persis, bahwa jika sekarang ini Dia datang, hanya akan mendapati sedikit orang Kristen yang mempersiapkan diri dan akan terangkat ke surga. Tetapi jika kedatanganNya ditunda, maka akan lebih banyak orang Kristen yang gagal dalam imannya, karena di masa modern ini setan sudah mencapai puncaknya untuk membelokkan fokus iman orang Kristen di seluruh dunia supaya menikmati segala kecemaran hidup.

"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: “Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?” (Wahyu 6:9,10)

Itu adalah pilihan yang sangat sulit bagi Tuhan Yesus : Jika datang sekarang ini maka banyak orang Kristen yang tidak selamat.. Tapi jika ditunda, akan lebih banyak lagi orang Kristen yang binasa. Di dalam tangisannya, Tuhan Yesus menyampaikan sebuah pesan yang sangat tegas : “KERJAKAN KESELAMATANMU SENDIRI.” Tuhan Yesus ingin memastikan supaya setiap orang Kristen peduli dengan dirinya sendiri dan memastikan dirinya bisa masuk ke dalam Pengangkatan (Rapture) dengan setiap hari menjaga kekudusan hidup dan bergaul intim dengan Tuhan Yesus..

Tuhan Yesus sudah memperlihatkan dengan jelas kepada para hambaNya di seluruh dunia, bahwa dunia ini sebentar lagi berakhir. Tetapi siapakah yang akan percaya, siapakah orang Kristen yang mau mempersiapkan dirinya? Semua orang Kristen sekarang ini sibuk dengan urusan hidupnya masing-masing. Sibuk bekerja mengumpulkan uang, sibuk berbisnis dan investasi, sibuk sekolah, sibuk memikirkan karier di kantor dan di gereja, sibuk merancang masa depan, sibuk menyiapkan pensiun yang masih 25 tahun lagi, dll. Bahkan gereja-gereja dipenuhi dengan pengajaran tentang berkat dan berkat. Pemberitaan mengenai kedatangan Tuhan yang sudah dekat dikatakan sesat dan tidak Alkitabiah. Sangat sedikit sekali hamba Tuhan yang berani lantang memberitakan isi hati Tuhan Yesus: “Waktunya sudah dekat. Bertobatlah dan berjaga-jagalah!”

Peringatan keras
Hari Kamis pagi (19 Juli 2012) seorang hamba Tuhan menelpon, beliau menyampaikan bahwa pada saat doa pagi Tuhan Yesus berkata dengan jelas : “Nak, AKU akan segera datang!” kemudian diulangi lagi “Nak, AKU akan segera datang!” Dan diulangi lagi untuk ketiga kalinya, “Nak, AKU akan segera datang!”
Ini adalah peringatan yang sangat jelas dan kuat sekali, sehingga Tuhan Yesus sampai berkata TIGA KALI hal yang sama. Tuhan Yesus sudah sangat serius memperingatkan anak-anakNya untuk mempersiapkan diri menyambut Pesta Kawin Anak Domba Allah dengan kekudusan hidup dan setia melakukan Langkah Iman.

Pesta Nikah Anak Domba Allah.
Tuhan Yesus meminta agar semua anakNya di seluruh dunia sekarang ini mempersiapkan diri untuk menyambut Pesta Kawin Anak Domba Allah. Sebuah pesta nikah surgawi yang sangat agung dan mulia. Tuhan Yesus rindu bertemu dengan semua anak-anakNya yang mempersiapkan diri dengan kekudusan dan pengenalan yang intim denganNya.

Bahkan Tuhan Yesus memberikan gambaran, bahwa pada saat orang akan melangsungkan pesta perkawinannya, maka si mempelai tidak akan memikirkan hal-hal yang lain kecuali mempersiapkan diri dan segala sesuatunya supaya pesta perkawinan berjalan dengan sukses. Si mempelai pada hari-hari terakhir tidak akan sibuk bekerja, pusing memikirkan masa depan, mengejar prestasi dan karier, sibuk berinvestasi, dll. Tetapi si mempelai hanya akan memusatkan pikiran dan perhatiannya pada suksesnya pesta perkawinannya.

Demikian juga dengan anak-anak Tuhan di seluruh dunia sekarang ini, Tuhan Yesus meminta kita semua mempersiapkan diri berdandan sebagai mempelai surgawi dengan kekudusan hidup, dengan setiap hari bertemu dengan Tuhan dalam persekutuan pribadi yang intim. Setiap hari mendengar suara FirmanNya melalui pembacaan Alkitab, merenungkan dan melakukannya dengan taat. Semua persiapan itu sebetulnya adalah dasar pengajaran iman Kristen di sepanjang masa. Tetapi sekarang ini jika orang Kristen diminta mempersiapkan diri secara serius untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus, mereka akan mengatakan tidak Alkitabiah dan sesat. Itu artinya mereka juga menganggap melakukan Langkah Iman Kristen dengan serius juga adalah sesat …

Di negara-negara Kristen di Amerika, Eropa, maupun Australia, umumnya para pelayan Tuhan dengan santainya menghina salib Kristus, bahkan membuat joke-joke yang melecehkan Tuhan Yesus. Di seluruh dunia moderen dewasa ini orang Kristen lebih tertarik dan percaya pada pengetahuan dunia dan segala filsafatnya daripada Firman Tuhan, sehingga akibatnya melakukan Langkah Iman Kristen dengan serius adalah hal yang tidak masuk akal.
Sekalipun semua orang Kristen di seluruh dunia menolak untuk percaya kepada kebenaran Firman Tuhan dan tunduk di dalamnya, tapi kedatangan Tuhan Yesus yang kedua tidak akan pernah berubah dan ditunda-tunda lagi. Tidak ada satupun Firman Allah yang dibatalkan, dan akan digenapi dengan tepat oleh Allah Bapa sesuai janjiNya.

Masa Anugerah
Sekalipun seluruh balatentara surga dan semua penghuni kerajaan neraka sudah siap, tetapi jika kehidupan normal di dunia ini masih berjalan — bukan berarti janji kedatanganNya dibatalkan. Sekarang ini yang berlaku adalah MASA ANUGERAH dari Allah Bapa. Allah Bapa masih memberi sedikit waktu lagi, memberi kesempatan kepada orang-orang Kristen di seluruh dunia untuk mempersiapkan diri menjadi Mempelai Kudus menyambut Tuhan Yesus datang kedua kali di awan-awan.

Sekarang ini yang terjadi semata-mata adalah Masa Anugerah Allah Bapa, supaya setiap anak-anak Tuhan berjuang “mengerjakan keselamatannya sendiri” dengan menjaga kekudusan dan hidup bergaul intim dengan Tuhan Yesus setiap hari.

Tanda Nuh
Tuhan Yesus memperlihatkan apa yang dihadapi oleh anak-anak Tuhan yang mempersiapkan diri menjadi “gadis yang bijaksana” sama seperti keluarga Nuh pada saat mempersiapkan bahtera. Pada saat itu, bertahun-tahun, Nuh dengan setia fokus pada Firman Tuhan tentang penghukuman dunia oleh air bah dengan membuat bahtera yang besar. Dia setiap hari dicemooh oleh semua orang termasuk seluruh keluarga besarnya sebagai orang tidak waras dan sesat.

Tetapi Nuh tidak bergeming dan terus menyelesaikan bahtera hingga selesai. "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." (Matius 24:37-39)

Bayangkan, Nuh berdelapan berhadapan dengan jutaan orang di seluruh dunia. Semua orang akan berkata, yang benar adalah pendapat jutaan orang bahwa bumi akan tetap lestari. Tetapi mengapa nuh sama sekali tidak tergoyahkan setiap hari mendengar hujatan dan cemooh orang-orang di seluruh dunia termasuk keluarga besarnya sendiri? Ternyata kuncinya adalah: Nuh mengenal Allah secara pribadi!

Demikian juga di jaman modern ini, Tuhan Yesus memperlihatkan ada anak-anak Tuhan di seluruh dunia yang sekarang ini sangat serius menjaga kekudusan hidup untuk menyambut kedatangan Kristus yang kedua. Mereka berhadapan dengan cemooh keras dari orang-orang Kristen yang selalu mengatakan: itu tidak Alkitabiah, tidak ada seorangpun yang tahu kapan Yesus datang. Tapi mengapa mereka tidak bergeming dengan semua serangan itu? Karena mereka hidup bergaul intim dengan Tuhan Yesus setiap hari!

Seperti Nuh, semua anak Tuhan di jaman modern ini mengetahui masanya Tuhan Yesus akan datang, karena Roh Kudus sendiri yang memberitahu. Nuh tahu masanya sudah dekat ketika bahtera yang dibuat telah selesai, begitu juga anak-anak Tuhan di seluruh duni tahu pasti bahwa Tuhan Yesus segera datang karena semua tanda jaman telah digenapi. Anak-anak Tuhan yang hidup kudus sekarang ini menunggu harinya kapan Kristus turun ke dunia menjemput para saleh-salehNya. "Tidak ada yang tahu kapan harinya (hemera/day) dan jamnya (hora/hour), malaikat-malaikat di surga tidak, Anak Allah pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu." (BIS – Matius 24:36)

Seorang anak Tuhan mempersiapkan diri menjadi mempelai yang berkenan di hadapan Tuhan Yesus dengan cara setia melakukan Langkah Iman setiap hari, yaitu :  -- Menjaga kekudusan hidup. 
-- Intim bertemu setiap hari dengan Tuhan Yesus secara pribadi di dalam doa, pujian dan penyembahan. 
Setia mendengarkan Firman Allah, dengan tekun membaca Alkitab setiap hari. 
Merenungkan dan menjadi pelaku Firman Tuhan yang setia.
Orang Kristen menolak mempersiapkan diri di jaman akhir ini karena mereka tidak hidup bergaul intim dengan Roh Kudus, sehingga hari Tuhan akan datang menimpa mereka semua seperti pencuri, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin — mereka pasti tidak akan luput.

"Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan." (1 Tesalonika 5:4-8) 

"Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman–maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin–mereka pasti tidak akan luput." (1 Tesalonika 5;3)

Setelah penyingkapan semua visi itu, Tuhan Yesus menekankan sekali lagi sebuah pesan yang kuat: KERJAKANLAH KESELAMATANMU SENDIRI. Semua anak Tuhan juga diminta untuk setia sampai akhir dan Tuhan Yesus akan  mengaruniakan Mahkota Kehidupan di dalam Perjamuan Kawin Anak Domba Allah di surga.

Maranatha
(PD Yoel)

Baca lebih lengkap >>

Sumber:
http://kesaksian-life.blogspot.com/2012/11/pengangkatan.html#more
http://familyblesscomunity.wordpress.com/2012/07/24/kesaksian-perse/