Penting bagi Kekristenan

Jumat, 28 Desember 2012

Mengapa Yesus memposisikan diri-Nya sebagai utusan?

Markus 9:37 " Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama- Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku. "

Mengapa Yesus memposisikan diri-Nya sebagai utusan? Yaitu karena Yesus ingin membedakan diriNya dengan si iblis (malaikat yang jatuh).

Iblis adalah malaikat2 yang jatuh karena memberontak karena tidak mau menjadi hamba dari Allah. Dengan kata lain iblis jatuh karena sombong. Iblis telah meninggikan dirinya sendiri melebihi Allah.

Bahkan iblis dengan sombong mencobai Tuhan Yesus untuk menyembah kepada dia. Iblis sendiri mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan (Anak Allah).

Lukas 4:3 Lalu berkatalah Iblis kepada- Nya: " Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti. "

Demikian juga Yudas Iskariot telah 'mengangkat tumitnya' terhadap Yesus, artinya Yudas meninggikan dirinya terhadap Tuhan Yesus dengan cara memberontak terhadap Dia.

Maka Tuhan Yesus memperingatkan para murid2Nya supaya jangan pernah ingin meninggikan diri sehingga jatuh seperti iblis.
Tapi hendaklah merendahkan diri dengan menjadi hamba/utusan2Nya, yaitu dengan meninggikan Tuhan Yesus Kristus.

Karena hanya dengan cara memiliki seorang Tuan Yang Benar, maka manusia bisa merendahkan diri dan menjadi hamba/utusan2 kebenaran.

Maka Tuhan Yesus turun ke dunia supaya domba2 mempunyai Gembala, yaitu umat Allah mempunyai Tuhan/Penguasa, sehingga mereka tidak tersesat dalam kebebasan.

Barangsiapa yang tidak menjadi hamba/utusan dari Kristus, mereka adalah manusia2 yang tersesat dan menjadi tuan atas dirinya sendiri.