Penting bagi Kekristenan

Minggu, 16 Desember 2012

Dasar-dasar Kekristenan

Pada mulanya adalah Tuhan Allah. Ia tidak berawal dan berakhir.

Tuhan Allah menciptakan dunia dalam waktu 7 hari-Nya. Ia menciptakan terang dan gelap, siang dan malam, laut dan daratan, binatang-binatang di laut darat dan udara, dan terakhir Tuhan Allah menciptakan manusia yaitu Adam dan Hawa.

Tuhan Allah memiliki panglima-panglima malaikat yang bernama Mikhael, Gabriel, dan Lucifer. Salah satu yang bernama Lucifer adalah pemimpin musik di sorga, dan memberontak terhadap Tuhan Allah. Tuhan Allah membuang Lucifer ke bumi, dan mendapat julukan sebagai iblis.

Adam dan Hawa dipeliharaNya di Taman Eden atau Taman Firdaus. Seluruh makanan di taman itu boleh dimakan, kecuali satu pohon yang berbuah, di mana buahnya tidak boleh dimakan. Atas tipuan dari iblis, maka Hawa dan Adam tertipu dengan memakan buah pengetahuan tersebut. Seketika mereka jatuh dalam dosa, dan diusir oleh Tuhan Allah keluar dari Taman Eden. Pada saat jatuh ke dalam dosa, maka hubungan manusia terputus dengan Tuhan Allah.

http://nettisridewi.blogspot.com/2014/04/ilustrasi-jembatan-yang-menghubungkan.html
Adam dan Hawa merasakan kutukan dosa, yaitu kesulitan hidup di dunia, di mana mereka harus berusaha menyambung hidup, melawan penyakit, dan dapat memiliki kecenderungan dosa sampai kepada keturunan-keturunan umat manusia. Kecenderungan dosa misalnya membunuh, berbohong, sombong, tidak taat kepada Tuhan dan menuruti hawa nafsu sendiri, berzinah, dan lain-lainnya.

Manusia pada zaman ini terus-menerus berbuat dosa sehingga manusia bertambah jahat, sehingga akhirnya Tuhan Allah menghukum manusia, misalnya terhadap kota Sodom dan Gomora dijatuhkan api dari langit dan kota itu dibalik ke dalam bumi, serta peristiwa air bah pada zaman nabi Nuh. Pada peristiwa air bah, seluruh umat manusia dibinasakan, kecuali nabi Nuh dan keluarganya serta binatang-binatang yang dibawa dalam bahtera.

Seorang bapa bagi orang beriman muncul, yang bernama Abraham atau Ibrahim. Abraham sudah tua dan belum memiliki anak dari istrinya Sarah. Tapi Tuhan Allah menjanjikan seorang anak bagi Abraham yang akan menjadi bangsa yang besar keturunannya seperti bintang di langit. Karena ketidaksabaran istrinya, Sarah, maka Sarah menyuruh Abraham agar tidur dengan gundiknya, Hagar. Dari Hagar, Abraham mendapat seorang anak bernama Ismail, dan Tuhan Allah menjanjikan bahwa keturunan Ismail juga akan menjadi bangsa yang besar, seperti layaknya pasir di laut. Hagar menyebut Tuhan Allah dengan sebutan El-Roi.

Akhirnya Abraham dan Sarah mempunyai anak, seperti yang dijanjikan Tuhan Allah. Anak itu dinamakan Ishak, dan menjadi nenek moyang bangsa Israel saat ini.

Tuhan Allah menetapkan cara-cara ibadah kepada umatnya, Israel, agar dapat mereka berkenan kepada Tuhan Allah, sehingga pada saat mereka mati, mereka dapat diterima oleh Tuhan Allah di surga. Peraturan itu antara lain:
- harus mempersembahkan korban bakaran yang tidak bercacat, dengan ritual persembahan tertentu
- yang boleh mempersembahkan korban hanya imam saja
- jika ada orang yang berdosa, maka haruslah dipersembahkan lembu jantan muda, kambing jantan, atau kambing betina yang tidak bercela, sesuai dengan jabatan orang tersebut.
- orang yang kena barang yang najis akan menjadi najis dan harus mempersembahkan korban tebusan
- ada binatang-binatang yang tidak boleh dimakan, misalnya binatang-binatang tidak berkuku belah yaitu unta, pelanduk, kelinci, babi, dll.
Dengan melakukan ini semua, maka diharapkan Tuhan Allah akan BERKENAN kepada manusia, dan menerima manusia. Namun demikian, aturan-aturan yang dibuat ini sangatlah banyak, menyebabkan sulit diikuti, sehingga yang terjadi adalah seringnya penghukuman Tuhan Allah datang kepada bangsa Israel.

Pada masa ini, Tuhan Allah menghukum dengan tegas orang-orang yang sangat ceroboh melawan Dia, dan melanggar aturan-aturannya. Tuhan Allah juga melakukan tindakan-tindakan langsung yang fenomenal baik pada saat membantu umatNya, atau menghukum umatNya, misalnya:
- menurunkan roti manna dari surga
- melindungi umatNya dengan tiang awan (pelindung dari panas siang), dan tiang api (pelindung dari dingin malam)
- membelah laut Merah
- mengirimkan api mesbah dari surga pada masa nabi Elia
- menghukum Sodom dan Gomora dengan api

Karena ketidaktaatan umat Israel, maka Tuhan Allah mengirimkan berbagai hukuman kepada bangsa ini, antara lain penjajahan-penjajahan yang terjadi, yang menghancurkan negeri Israel. Demikian dapat disimpulkan bahwa sangat sulit memulihkan hubungan manuasia dengan Tuhan dengan giat berusaha, kebaikan, agama, pendidikan, uang, bahkan amal.

http://nettisridewi.blogspot.com/2014/04/ilustrasi-jembatan-yang-menghubungkan.html
Pada zaman ini, hiduplah nabi-nabi Tuhan. Nabi-nabi ini menubuatkan (meramalkan dengan wahyu dari Tuhan), akan adanya seorang Mesias yang akan datang ke dunia, yang akan membebaskan umat Israel dari kesulitan-kesulitan mereka.

Tuhan Allah sangat mengasihi bangsa Israel dan seluruh bangsa-bangsa di dunia, maka ia mengutus AnakNya yang tunggal, yaitu Yesus, turun ke dunia, seperti yang sudah dinubuatkan oleh para nabi sejak zaman dahulu. Bila pada masa Tuhan Allah bekerja, maka peristiwa yang fenomenal yang demonstratif secara alam dipertunjukkan, maka pada masa Tuhan Yesus bekerja, maka kasihNya, mujizatNya dalam kehidupan manusiawi dipertunjukkan secara demonstratif.

Tuhan Yesus datang agar Tuhan dapat lebih dekat kepada manusia. Tuhan sendiri yang mendekati manusia dalam wujud manusia, sehingga Dia bebas berinteraksi kepada manusia. Mengapa? Karena Dia ingin menunjukkan kasihNya kepada manusia dan menjangkau manusia tanpa dibatasi oleh keadaan alami (di mana Dia adalah Tuhan, dan manusia adalah terbatas secara manusiawi). Dengan menjadi manusia, maka manusia dapat melihat dan sekaligus merasakan wujud nyata kasih Tuhan kepada manusia. Yesus menjadi jembatan pengantara manusia dan Allah.


Kini, Yesus membawa kabar baik kepada umat Israel, supaya umat tersebut menerima Yesus sebagai Mesias, sehingga melalui Yesus, Tuhan Allah akan menerima mereka kembali dan menyelamatkan mereka dari penghukuman kekal. Tetapi apa yang tejadi, --sesuai dengan rencana Allah-- orang Israel menolak Yesus sebagai Mesias dan menyalibkan Yesus. Kini, Yesus disalibkan, mati, dan bangkit kembali pada hari ketiga.

Mengapa Dia bangkit? Karena Yesus adalah Tuhan yang tidak bisa mati.
Mengapa Yesus mau mati? Karena Yesuslah pengganti korban bakaran pada zaman lalu (korban lembu dan kambing domba). Yesus sudah menjadi korban yang BERKENAN kepada Tuhan Allah, sehingga aturan-aturan pada masa lalu tidaklah diperlukan lagi, tetapi digantikan dengan korban Yesus.

Karena bangsa Israel menolak Yesus sebagai Mesias (Juruselamat), maka keselamatan itu --sekali lagi bahwa ini sesuai dengan rencana Allah-- turun kepada seluruh umat manusia di dunia. Karena pada dasarnya Tuhan Allah cinta kepada seluruh bangsa, dan ingin seluruh umat manusia diselamatkan.

Bagaimana syaratnya menerima pengorbanan Yesus dan menerima perkenanan Tuhan Allah dengan cuma-cuma? Yaitu percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan mengucapkan dengan mulut Anda tentang hal itu. Percaya Yesus sebagai Tuhan, yaitu percaya bahwa Yesus adalah Tuhan sendiri yang turun ke dunia menjadi manusia. Yesus sebagai Juruselamat, yaitu percaya bahwa dengan kematian Yesus, dosa-dosa Anda sudah dihapuskan.


Semudah itukah? Ya. Yesus sudah menyediakan Jalan yang Lurus itu. Dia adalah Jalan kebenaran dan kehidupan. Tidak ada yang dapat datang kepada Tuhan Allah, kecuali melalui Yesus.

Yohanes  14:6 'Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'


Bila Anda mengatakan 'YA Tuhan, aku ingin mendapatkan keselamatan kekal itu', caranya hanya satu yaitu dengan percaya kepada Yesus dan mengikuti firman-Nya. Berikan hati Anda dan ucapkan doa singkat berikut :

Yesus, aku datang kepadaMu dalam namaMu. Aku adalah orang berdosa dan aku percaya bahwa Engkau telah mati untuk menebus dosaku. Dan Engkau telah bangkit untuk membawa aku kepada hidup yang kekal.
Terima kasih, Yesus. Sucikan dosaku dengan darahMu yang kudus. Jadilah Juruselamat pribadiku saat ini. Itulah keinginanku.

Dengan ini aku mengundang Engkau masuk ke dalam hatiku dan mengubah hidupku. Pintu hatiku terbuka untuk-Mu sehingga dalam hatiku Engkau berada. Aku ingin mengenalMu lebih jauh dan menjadi murid-Mu. Ya Tuhan, bimbinglah aku ke dalam kebenaranMu. Amin.

Saya ingin tahu mengenai keselamatan kekal >>