Dalam satu bahtera rumah tangga, tidaklah mungkin mempunyai dua haluan.
Bila tidak, maka kapal tersebut tidak akan bergerak atau akan terbelah.
Langkah pertama yang perlu diusahakan adalah penyatuan agama dari orang tua, agar tidak membingungkan anak
tersebut, dan mencegah konflik dan kesulitan di kemudian hari.
Apabila penyatuan belum bisa dilakukan, maka pemilihan agama tergantung anak, mau ikut yg mana, kalau anak masih kecil, bolehlah
orang tua mengenalkannya ke masjid, wihara, gereja dll tapi setelah cukup
mengerti, biarkan anak itu memilih agama apa yg akan ia pilih, dan jangan ada
paksaan. Orangtua hanya mengenalkan dan memberi arahan, pilihan
tetap pada anak karena dia yg menentukan masa depannya sendiri.