Penting bagi Kekristenan

Rabu, 19 Desember 2012

Babi Haram atau Tidak?

Pertanyaan:
Bunyi Imamat 11:7 pada Alkitab: "Demikian juga babi, .... haram bagimu."

Jawaban:
Ayat di atas adalah ayat yang ditetapkan pada perjanjian Lama sebagai hukum Taurat.

Yesus datang menggenapi dan melengkapi hukum Taurat. Artinya, kalau ada orang Kristen yg mengharamkan babi (melakukan hukum Taurat), itu tidak menjadi masalah karena memang imannya demikian. Justru kalau ia bertindak atas imannya (mengharamkan babi), lalu ia terpaksa makan babi, maka ia berdosa karena memungkiri imannya.

Tetapi yang dimaksudkan Yesus, adalah hal2 Taurat tsb tidaklah menyelamatkan manusia, karena yg lebih penting adalah kata2 yg keluar yg dapat menajiskan orang, bukannya makanan yang masuk. Jadi, jika seorang kristen makan babi karena imannya, ia tidak berdosa.

Roma 14:1 "Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
2 Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur- sayuran saja.
3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu. "