Apabila ada iblis yang menjelma jadi malaikat dan berkata 'Akulah Tuhan. Sembahlah Aku!' maka apakah Anda akan menyembah dia?
Anda harus BERANI mengujinya dulu dari AJARANNYA dan BUAH PERBUATANNYA.
Yesus berkata 'Kasihilah musuhmu.' (Matius 5:44; Lukas 6:27), BUKAN 'Kasihilah sesama kawananmu, dan bencilah musuhmu.'
Yesus berkata bahwa 'Berzinah adalah dosa, walaupun hanya dilakukan dalam hati.' (Matius 5:28), BUKAN 'Tidak apa-apa tidak setia pada istri pertama, kawinlah sebanyak 2, 3 atau 4, atau setubuhi budak-budakmu.'
Yesus berkata bahwa 'Orang yang sudah disatukan di hadapan TUHAN, tidak boleh diceraikan manusia. Perkawinan adalah suci, tidak boleh dibuat main-main.' (Matius 5:32; Matius 19:6; Lukas 16:18), BUKAN 'Seorang pria boleh gonta-ganti istri (atau menceraikan istri dengan seenaknya bila bosan).'
Yesus berkata bahwa 'Kasihilah istrimu. Umat Tuhan haruslah saling mengasihi.' (Ef 5:28; Yoh 13:34), BUKAN 'Pukullah istrimu! Kurunglah mereka seumur hidup! Wanita adalah sekedar obyek kenikmatan, bukan patner yang sederajat.'
Yesus berkata bahwa 'Jangan bersumpah. Berkatalah yang benar, kalau Iya katakan Iya, kalau Tidak katakan Tidak.' (Matius 15:19; Matius 5:34-37), BUKAN 'Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.'
Hal-hal di atas hanyalah sebagian kecil saja ajaran Yesus. Dengan demikian, dari ajaran Yesus kita bisa menentukan, apakah Yesus adalah TUHAN atau bukan, serta ajaran siapa yang mengajarkan HAL-HAL BAIK, dan ajaran siapa yang mengajarkan HAL-HAL SETAN.
Sumber: http://islamdalamfakta.blogspot.co.id/2013/01/perbedaan-mendasar-pandangan-yesus-dan.html