Yohanes 5:30 "Aku tak dapat berbuat apa-apa atas kemauan-Ku sendiri. Aku hanya menghakimi sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Dan keputusan-Ku adil, sebab Aku tidak mengikuti kemauan sendiri, melainkan kemauan Bapa yang mengutus Aku."
Ayat dalam Yohanes 5:30 bukanlah bantahan atas keilahian Yesus, tapi malah sebaliknya, ayat tersebut adalah bagian dari deklarasi Yesus untuk memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Allah yang tidak dapat terpisahkan dari hakikat Allah yang hanya memiliki satu kehendak saja yaitu kehendak Allah.
Yohanes 5:30 "Aku tak dapat berbuat apa-apa atas kemauan-Ku sendiri. Aku hanya menghakimi sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Dan keputusan-Ku adil, sebab Aku tidak mengikuti kemauan sendiri, melainkan kemauan Bapa yang mengutus Aku."
Jika dilihat konteksnya lebih lanjut didapat sebelum ayat tersebut:
Yohanes 5:19 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak."
Tidak ada tindakan yang terpisah dan tidak ada keberadaan yang terpisah, tetapi sama dalam keberadaan dan dalam tindakan, yaitu kesatuan yang paling sempurna antara Yesus dan Bapa, yang adalah SATU dan ESA.