Laman ini dipersembahkan bagi Anda

Halaman ini dipersembahkan bagi Anda. Sebelum Anda dilahirkan, Allah merencanakan saat ini dalam kehidupan Anda. Bukan kebetulan kalau Anda sedang berada pada halaman ini.

Tahukah Anda, Tuhan sangat senang berada di dekat Anda. Dia sangat mengasihi Anda, dan ingin bersama Anda. Karena kasihNya yang begitu besar, Ia rela melakukan perjalanan paling jauh yang pernah ada. Ia meninggalkan sorga, untuk bisa bersama-sama dengan Anda di bumi ini.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Dia mengasihi Anda pada hari-hari baik Anda.
Dia mengasihi Anda pada hari-hari buruk Anda.
Kasih-Nya tidak terpengaruh oleh tanggapan Anda.
Allah adalah kasih, dan kasih-Nya diberikan tak terbatas.

Yesus datang kepada orang-orang berdosa agar mereka bertobat dan memperoleh pengampunan. Yesus sangat mengasihi Anda karena Anda adalah buatan tanganNya. Yesus ingin berada di hati Anda.

Bila Anda mengatakan 'YA Tuhan, aku ingin mendapatkan keselamatan kekal itu', caranya hanya satu yaitu dengan percaya kepada Yesus dan mengikuti firman-Nya. Berikan hati Anda dan ucapkan doa singkat berikut :

Yesus, aku datang kepadaMu dalam namaMu. Aku adalah orang berdosa dan aku percaya bahwa Engkau telah mati untuk menebus dosaku. Dan Engkau telah bangkit untuk membawa aku kepada hidup yang kekal.
Terima kasih, Yesus. Sucikan dosaku dengan darahMu yang kudus. Jadilah Juruselamat pribadiku saat ini. Itulah keinginanku.

Dengan ini aku mengundang Engkau masuk ke dalam hatiku dan mengubah hidupku. Pintu hatiku terbuka untuk-Mu sehingga dalam hatiku Engkau berada. Aku ingin mengenalMu lebih jauh dan menjadi murid-Mu. Ya Tuhan, bimbinglah aku ke dalam kebenaranMu. Amin.

YA, Apa yang harus saya lakukan selanjutnya? >>

YA, Saya ingin tahu mengenai keselamatan kekal >>

Tidak, Saya ingin tahu terlebih dahulu mengenai dasar Kekristenan >>

Tidak, Saya ingin tahu terlebih dahulu siapakah Yesus itu? >>

Minggu, 05 Maret 2017

Video Pengakuan Beredar: Nania Idol Pindah Agama Kristen Usai Shalat Tahajud


WowKeren.com - Baru-baru ini beredar video pengakuan Nania Yusuf yang mengungkapkan alasannya pindah agama. Sebelumnya, jebolan ajang "Indonesian Idol" ini merupakan pemeluk agama Islam sebelum akhirnya menjadi umat Kristiani.


Dalam video yang berdurasi 15 menitan itu, Nania mengungkapkan dirinya adalah seorang Muslim yang taat dan rajin beribadah. "Semua ibadah dilakukan, seperti ibadah lima waktu, sepuluh waktu, sunnah tidak sunnah, wajib tidak wajib, semua saya kerjakan," ujarnya.

Namun, tiba-tiba pada suatu malam Nania menjadi resah setelah membaca Alkitab temannya yang ketinggalan di rumah. Ia pun kemudian memilih untuk tidur pada pukul 23:00 WIB dan bangun lagi untuk Shalat Tahajud. Saat itu, ia kembali merasa resah.

"Ketika saya Shalat Tahajud, waktu itu rasanya beda karena saya ngerasa ada yang aneh," jelas Nania. "Saya merasa terganggu dengan tulisan di Alkitab yang saya baca sebelum tidur bahwa kita patut percaya bahwa Yesus benar-benar ada. Dan sampai hari ini dan detik ini, saya cari tulisan di Alkitab itu nggak ada."

"Saya berdoa di Shalat Tahajud saya, saya bilang, 'Ya Allah, kalau seandainya Yesus itu benar-benar ada, tolong tunjukkan kepada saya'," lanjut Nania. Nania lalu tidur kembali dan terbangun pada pukul 02:00 WIB setelah mendengar pintu kamarnya diketok 3 kali.

Ketika bangun, Nania melihat cahaya di tembok kamarnya dan muncul sosok pria tampan yang tak dikenal. "Biasa perempuan, yang saya tahu hanya ganteng banget. Dan juga matanya benar-benar bikin saya nyaman. Dan lebih heran lagi, dia senyum sama saya," ucapnya.

Setelah mengalami peristiwa yang aneh itu, Nania langsung menceritakannya kepada teman. Saat itu juga, temannya menyarankan Nania untuk pindah agama ke Kristen karena ia dianggap telah melihat hidayah yang dikirimkan oleh Tuhan.
Berikut video pengakuan Nania:

 https://www.youtube.com/watch?v=zo6TSWf14yU

Selengkapnya baca: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00103507.html#ixzz420IEP8Wm

Rabu, 05 Oktober 2016

Apakah Surga Itu Benar-Benar Ada?

Akhir-akhir ini kita dikejutkan oleh berita tentang suara dari berbagai belahan dunia. Suara yang mirip terompet itu tidak dapat dijelaskan secara ilmiah, karena suara tersebut tidak berasal dari luar angkasa, dan juga bukan berasal dari dalam bumi.

Baik dari kalangan Muslim atau Kristen, percaya bila suara terompet tersebut berasal dari suara sangkakala yang ditiup oleh malaikat, untuk memperingatkan manusia bahwa masa kesudahan dunia sudah dekat. Namun, yang terpenting adalah bukannya bagaimana caranya bunyi itu muncul, tetapi APAKAH KITA SIAP MENGHADAPI KEKEKALAN?

Tentunya hanya ada 2 pilihan apakah SURGA atau NERAKA? Apakah Anda siap apabila dunia yang sekarang tampak damai dan tentram seperti tahun-tahun sebelumnya, tiba-tiba dilanda bencana total yang memusnahkan isinya.

Ketika saya melakukan googling untuk mencari surga seperti yang dituliskan Kitab Suci, maka yg didapatkan adalah kesaksian live tentang surga.

SURGA bukanlah sebuah TEORI dari kitab suci, 

bukan juga cerita orang terkenal dari sejarah agama, dan 
bukan dari kitab-kitab pendukung kitab suci. 

SURGA adalah cerita dari anak-anak kecil, pembantu RT, orang manula, dan orang biasa PADA MASA KINI. Surga yang benar-benar ADA adalah pengalaman NYATA (bukan alegoris) dari orang yang mengalaminya.

Mari kita lihat para saksi yang sudah melihat surga secara nyata :

Matius 18:16 “Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya ATAS KETERANGAN DUA atau TIGA ORANG SAKSI, PERKARA ITU TIDAK DISANGSIKAN.”


Kesaksian Mbok Iyem Mengunjungi Surga
Mbok Iyem pun mulai bercerita dengan mata yang berbinar-binar tentang real estate yang ia lihat. Ia masuk ke sebuah tempat. Rumah itu besar sekali. Jauh lebih besar dari rumah tuannya ini. Dan ia bertanya begini, “Gusti Yesus, ini rumahnya siapa ?” Selanjutnya>>

Kesaksian Leah, Wanita Islam Yang Mengalami Keselamatan
Dalam salah satu mimpi, saya melihat beberapa orang Kristen sedang antri masuk ke sorga. Sayapun mengikuti antrian tersebut. Sayang ada makhluk yang tinggi sekali menghalangi jalan. Saya mulai menangis karena jalur tempat antrian saya jelek sekali. Sebaliknya jalur mereka sangat indah – begitu indah, begitu biru. Selanjutnya>>

Encim yang Sudah Meninggal Hidup Kembali
Encim ini bercerita ketika dia mati, dia melihat rohnya terangkat, sambil melihat para dokter datang, roh dia ini terus naik sampai ke alam yang kekal, dia berada di suatu jurang, ketika dilihat ke bagian bawah, dia melihat neraka, dan ketika dia melihat ke atas, yang dilihat adalah surga, dindingnya terbuat dari emas. Karena dia meninggal dia di jemput oleh orang yang berjubah hitam, ketika posisi encim ini di lereng tersebut. Dia mau di tarik ke jurang oleh iblis yang menjemput dia. Sambil di tarik, encim ini katakan kenapa saya tidak bisa masuk ke surga di atas, saya mau kesana. Selanjutnya>>

Seorang anak kecil melihat surga dan bertemu Yesus
Dalam penglihatan, Saya melihat ada dua jalan, satu sangat lebar, dan banyak orang berjalan pada jalan itu, tetapi mereka berjalan menuju pada kehancuran mereka. Jalan yang berikut sangat sempit, Saya melihat banyak orang yang berjalan pada jalan itu, memuji dan memuliakan Tuhan.
Lalu Tuhan menunjukan penglihatan lain dimana Malaikat sedang berperang dengan seekor Naga. Naga ini melemparkan api dan iblis-iblis ke bumi ini. Selanjutnya>>


Kesaksian Hanley (8 tahun) mengenai surga dan neraka
Pada hari Minggu (tanggal 10-08-2014) sekitar jam 8, aku (Hanley) ketika di doain oleh pendeta, tiba-tiba roh aku di angkat oleh malaikat TUHAN dengan sangat cepat sekali ke awan-awan dan saat di angkat, aku melihat bayi-bayi di perut ibu yg sedang hamil terangkat, dokter yg sedang memeriksa pasien terangkat, dan yang tertinggal hanya pakaiannya. Banyak yang terangkat dan semua berpakaian putih tetapi yang tertinggal juga banyak sekali. Selanjutnya>>

Kesaksian Shae, Gadis Kecil 11 tahun Dibawa ke Surga
Shae mengatakan bahwa ketika ia pertama kali bangun di pagi ini, dia melihat seorang malaikat besar di kamarnya. Dia sangat takut tapi tidak bisa berkata apa-apa. Dia kemudian menoleh untuk menghadapi ke sebelah kirinya di tempat tidur dan ia juga melihat seorang malaikat lain berdiri di sana. Dia kemudian mendengar suara yang mengatakan: "Aku akan membawamu ke surga"
Beberapa saat kemudian, ia berada di tempat yang sangat indah, melihat takhta yang terbuat dari cahaya yang sangat, sangat terang. Dia bilang dia tidak bisa melihat seluruh takhta itu, tapi hanya melihat kakiNYA Yang sedang duduk di atas takhta besar itu. Dia kemudian melihat Seorang laki-laki yang begitu besar dan tinggi tapi sangat indah dan DIA berkata kepadanya: "Ayo ke sini!" Dengan segera ia mulai terbang dan terbang langsung naik serta duduk di bahu ini ORANG ini. Selanjutnya>>


Demikianlah, ada ratusan bahkan ribuan kesaksian seperti di atas dari seluruh dunia memberi kesaksian adanya surga dan neraka, namun tetap banyak orang yang tidak percaya dan menjadi pengkritik.

"Kata Abraham kepadanya: 'Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.'" Lukas 16:31

Sebenarnya Anda hanya dihadapkan pada 2 kemungkinan :

1. Seluruh orang Kristen di seluruh dunia melakukan konspirasi untuk berbohong dengan membuat cerita-cerita menyesatkan, atau kemungkinan kedua:

2. Kesaksian-kesaksian dari seluruh dunia ini adalah sebuah kebenaran.

Cara membuktikan kesaksian ini asli atau palsu sangatlah mudah. Jika Anda percaya pada Allah yang Maha Kuasa berserulah padaNya, minta padaNya untuk menunjukkan kebenaran pada Anda. Mintalah dari dasar hati Anda agar Allah menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya. Jika Anda telah berseru padaNya dan Dia tidak menunjukkan kebenaran pada Anda, barulah Anda dapat mengkritik orang-orang ini dan kesaksiannya.


Saya ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Keselamatan dalam Yesus Kristus>>

Selasa, 13 Oktober 2015

Apakah yang Disalib adalah Seseorang yang Diserupakan dengan Isa?

Empat Injil sudah memberitahukan bahwa Isa (Yesus) akan menderita, dan penderitaan Yesus itu untuk menggenapi segala yang telah dinubuatkan Allah melalui para nabi sebagaimana tercantum dalam kitab-kitab Perjanjian Lama.

Jika Yesus melarikan diri, atau dengan kata lain ditolong oleh Allah naik ke langit dan Allah mengubah wajah seseorang (katakan Yudas) menjadi Yesus, sehingga yang ditangkap dan disalib adalah Yudas, itu sama saja dengan Tuhan yang merusak rencana-Nya sendiri, karena Allah telah menubuatkan melalui para nabi, bahwa Anak Manusia akan menderita dan serahkan kepada orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Ini sama dengan orang yang telah membuat sebuah rencana matang, lalu di kemudian hari ia merusaknya sendiri. Allah adalah Allah yang membuat rencana dan rencana-Nya tidak akan dapat digagalkan oleh siapapun dan tidak mungkin diubah oleh-Nya, karena Ia maha tahu. Jika Allah yang telah membuat rencana, dan rencana-Nya kemudian diubah oleh-Nya oleh karena mungkin ada yang kurang baik dari rencana yang telah Ia buat, maka itu menunjukkan bahwa Allah yang demikian adalah Allah yang kurang maha tahu.

Lalu rencana matang apakah dengan kematian Yesus di atas kayu salib? Rencana matang itu adalah:
Kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib untuk menebus dosa kita, sebagaimana diterangkan dalam surat Roma 5:
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Juga tertera dalam 1 Korintus 15:3-6. Ini artinya, kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib adalah untuk menghapus dan menebus dosa-dosa kita. Ia adalah Tuhan, Juruselamat kita yang perkasa.

Dalam Lukas 18:31-34:
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi.
Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi,
dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit."
Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan.


Oleh karena pekerjaan Roh Kudus, maka kita boleh mengerti mengapa Tuhan Yesus harus mati di kayu salib. Itu bukan berarti bahwa Ia tidak mampu menolong diri-Nya sendiri, tetapi setiap dosa harus ada penebusan. Karena Allah adalah Allah Yang Maha Suci, sehingga tidak ada kemungkinan manusia yang sudah jatuh dalam dosa dapat menghampiri Allah. Kita dapat datang menghampiri Allah yang Maha Suci, apabila diri kita juga suci. Dan yang menyucikan kita adalah darah Yesus. Darah melambangkan hidup, oleh karena itu dalam Perjanjian Lama ada darah binatang yang dialirkan untuk berdamai dengan Allah dan penggenapannya adalah Darah Anak Allah sendiri, yaitu Yesus yang dialirkan untuk menebus dosa kita.

Dalam Matius 27:1-5, dijelaskan mengenai penyesalan Yudas yang telah menjual Yesus, bahwa ia mati bunuh diri. Ia menyesal, tetapi tidak bertobat. Sedangkan Petrus, yang telah menyangkal Yesus, menyesal dan bertobat. Kematian Yudas pun tertera dalam surat Kisah Para Rasul 1:18.

Selasa, 29 September 2015

Apakah Yesus Pernah Menyebut DiriNya Tuhan dan Sembahlah Aku?

Apabila ada iblis yang menjelma jadi malaikat dan berkata 'Akulah Tuhan. Sembahlah Aku!' maka apakah Anda akan menyembah dia?

Anda harus BERANI mengujinya dulu dari AJARANNYA dan BUAH PERBUATANNYA.

Yesus berkata 'Kasihilah musuhmu.' (Matius 5:44; Lukas 6:27), BUKAN 'Kasihilah sesama kawananmu, dan bencilah musuhmu.'

Yesus berkata bahwa 'Berzinah adalah dosa, walaupun hanya dilakukan dalam hati.' (Matius 5:28), BUKAN 'Tidak apa-apa tidak setia pada istri pertama, kawinlah sebanyak 2, 3 atau 4, atau setubuhi budak-budakmu.'

Yesus berkata bahwa 'Orang yang sudah disatukan di hadapan TUHAN, tidak boleh diceraikan manusia. Perkawinan adalah suci, tidak boleh dibuat main-main.' (Matius 5:32; Matius 19:6; Lukas 16:18), BUKAN 'Seorang pria boleh gonta-ganti istri (atau menceraikan istri dengan seenaknya bila bosan).'

Yesus berkata bahwa 'Kasihilah istrimu. Umat Tuhan haruslah saling mengasihi.' (Ef 5:28; Yoh 13:34), BUKAN 'Pukullah istrimu! Kurunglah mereka seumur hidup! Wanita adalah sekedar obyek kenikmatan, bukan patner yang sederajat.'

Yesus berkata bahwa 'Jangan bersumpah. Berkatalah yang benar, kalau Iya katakan Iya, kalau Tidak katakan Tidak.' (Matius 15:19; Matius 5:34-37), BUKAN 'Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.'

Hal-hal di atas hanyalah sebagian kecil saja ajaran Yesus. Dengan demikian, dari ajaran Yesus kita bisa menentukan, apakah Yesus adalah TUHAN atau bukan, serta ajaran siapa yang mengajarkan HAL-HAL BAIK, dan ajaran siapa yang mengajarkan HAL-HAL SETAN.

Sumber: http://islamdalamfakta.blogspot.co.id/2013/01/perbedaan-mendasar-pandangan-yesus-dan.html

Sabtu, 15 Agustus 2015

Sekali Lagi: Adakah Pernyataan Yesus sebagai Tuhan?

Berikut adalah pernyataan Yesus sebagai Tuhan dan Pencipta:

Yesus membongkar Identitas aslinya. bahwa Dia adalah Tuhan Allah, Yahweh sang Pencipta. Ini tertulis dalam "Yohanes 8 : 58".

"Kata Yesus kepada mereka: ' Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada. '" - Yohanes 8:58

Dalam bahasa Indonesia memang seperti tidak ada Istimewanya, "Aku telah Ada". dalam English Versionnya " I Am".

"Jesus said to them, Truly, truly, I say to you, Before Abraham came into being, I AM!" - John 8:58

Tapi tahukah Anda apa tulisannya dalam bahasa aslinya ? εγω ειμι
"EGO EIMI". Yang jika di translate kedalam Bahasa Ibrani adalah YHWH.

Dasyaat! Luar biasa bukan...!!

Jika Anda mencari statement Yesus adalah Tuhan, maka Yesus memberikan jauh lebih besar dari yang Anda minta, yaitu YAHWEH.

Kita tau Allah itu banyak. ada allah-allahan, ada Allah swt, dll. Tp itu semua lewat...!!  Sebab yang ini jauh lebih dahsyat. yaitu TUHAN ALLAH (Yahweh), yang diakui semua agama samawi, sebagai Tuhan yang benar & Mahakuasa, dan PENCIPTA.

Luar biasa! Jadi jelaslah sudah, bahwa Yesus itu adalah Yahwe itu sendiri. Dialah Tuhan Pencipta!

Selasa, 11 Agustus 2015

Mengapa Yesus Harus Mati? Mengapa Tuhan Bisa Mati di Tangan Manusia?

Mengapa Yesus mati disalib? Mengapa Tuhan Kristen demikian lemahnya? Kalau Dia Tuhan, mengapa Dia tidak menggunakan kuasaNya utk membinasakan mereka yg menyalibkanNya dalam sekejap, lalu Ia membebaskan diriNya sendiri?
Bukankan setiap orang lebih menyukai kisah yg seperti itu? Well, itu bukan kasih Allah namanya. Itu KESOMBONGAN. Itu namanya PAMER kuasa.

Sejak jaman Isa, banyak orang yang mempertentangkan kematianNya di atas salib dan kebangkitanNya dari antara orang mati. Mengapa Allah menuntut Isa, seorang manusia yang sempurna, untuk mati? Al Qur'an menasihati Anda untuk mencari jawabannya di dalam Alkitab (Sura 10:94).

(1) Hukuman dosa adalah kematian

Ketika Adam dan Hawa melanggar perintah Allah di Firdaus, Allah harus menghukum mereka. Alah adalah hakim yang adil, yang tidak mengabaikan dosa. Mati dalam neraka adalah hukuman yang adil untuk dosa. "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23) Perbuatan amal sekalipun tidak mampu untuk memperbaiki segala dosa yang telah kita lakukan terhadap Allah yang suci. Dibandingkan dengan kebaikanNya, "Segala kesalehan kami seperti kain kotor" (Yesaya 64:6)

Sejak dosa Adam, setiap orang telah berdosa dan tidak taat kepada hukum Allah yang adil. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah," (Roma 3:23). Dosa bukan hanya hal-hal yang besar seperti membunuh atau menghujat, tapi juga termasuk berdusta, tamak dan mencuri. Bahkan cinta uang atau membenci musuh adalah dosa. Karena dosa setiap orang akan mengalami kematian – terpisah dari Allah untuk selamanya di dalam neraka.

(2) Janji itu menuntut kematian yang tak bernoda

Sekalipun Allah mengusir Adam dan Hawa dari Taman Firdaus, Allah tidak membiarkan mereka begitu saja. Allah berjanji untuk mengirimkan Korban yang tak berdosa untuk menanggung hukuman yang sepatutnya mereka tanggung (Kejadian 3:15). Sebelum saat itu tiba, orang-orang akan mempersembahkan domba yang tak bersalah sebagai korban pengganti untuk menanggung hukuman mereka. Mengorbankan binatang menunjukkan pengakuan bahwa dosa mereka mengakibatkan kematian, dan juga penyesalan akan dosa mereka dan iman akan Korban yang akan datang dari Allah yang akan menanggung hukuman dosa mereka. Allah menegaskan kembali janjiNya mengenai Korban yang sempurna ini dengan orang-orang seperti Abraham (Ibrahim) dan Musa.

(3) Nabi-nabi menubuatkan kematian Yesus

Dari Adam sampai Isa, Allah mengutus para nabi kepada umat manusia untuk memperingatkan mereka akan hukuman dosa dan menubuatkan (mewahyukan) kedatangan Juruselamat. 700 tahun sebelum Juruselamat dilahirkan, nabi Yesaya menggambarkan Dia:

"Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak" (Yesaya 53:1-12)

Sang nabi membandingkan datangnya sang Korban dengan seekor domba, disembelih karena dosa-dosa orang lain.

Berabad-abad kemudian, nubuat Yesaya dipenuhi dalam diri Tuhan Yesus yang sempurna, lahir dari anak dara Maria. Yesus tidak memiliki ayah secara lahiriah karena Dia berasal dari Allah. Ketika nabi Yohanes Pembaptis melihat Dia, Dia berseru, "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Yohanes 1:29)

(4) Allah mengorbankan Yesus untuk dosa - Puncak penggenapan Janji Allah

Dengan mengutus Yesus ke dalam dunia, Allah memenuhi janjiNya akan Juruselamat dari dosa. Berbeda dengan kita, Yesus tidak pernah berdosa. Karena itu Allah mengorbankan Yesus sebagai pengganti kita yang sempurna. Dia menanggung hukuman yang sepantasnya kita tanggung, kematian. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2 Korintus 5:21). Oleh karena itu Yesus lebih dari sekedar seorang Nabi. Allah membuat Dia menjadi Juruselamat dan Tuhan (lihat Filipi 2:6-11)

Selama hidupNya orang banyak berbondong-bondong datang kepadaNya untuk kesembuhan dan pengajaranNya. Pada waktu yang telah ditentukan Allah, Allah menyerahkan Yesus untuk dikorbankan bagi dosa. Orang banyak berseru, "Salibkan Dia!" Tentara memukul, mengejek dan menyalibkan Dia. Sebagaimana telah dinubuatkan Yesaya, Yesus disalibkan di antara dua orang penjahat dan dikuburkan dalam kubur orang kaya. Namun Dia tidak tetap tinggal dalam kuburan. Karena Allah telah menerima korbanNya, Allah menggenapi nubuat lainnya dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati (Mazmur 16:10, Yesaya 26:19).

Kesimpulan: Mengapa Yesus/Isa harus mati?

Yesus harus mati karena --> kita tidak bisa masuk firdaus dengan jasa-jasa kita sendiri, dan karena Allah mengasihi manusia, Dia mengutus dan mengorbankan Sang Pengganti yang menanggung dosa-dosa dari orang-orang yang percaya kepadaNya. Ingat, Allah yang suci tidak dapat membiarkan dosa tidak dihukum. Jika kita menanggung dosa kita sendiri, kita akan menderita di dalam neraka. Siapakah Sang Pengganti? Dialah Yesus Kristus.

Kitab Injil mengatakan "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar—tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati—. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu [hubungan yang dipulihkan]." (Roma 5:6-12)

"Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." (Roma 5:18-21)

Oleh karena itu Yesus harus mati untuk menyediakan satu-satunya jalan ke Firdaus. Jika Anda percaya bahwa Yesus mati dan bangkit untuk menyelamatkan Anda, bertobatlah dari jalan Anda sendiri dan percayalah kepada Yesus! Ikuti Dia sebagai Tuhan yang kekasih karena Dia akan menyelamatkan dan menguatkan Anda melalui FirmanNya, Alkitab.

Sumber:
GotQuestions.org

Minggu, 09 Agustus 2015

Tri Tunggal - Apakah Tuhan Kristen Tiga?

Ketika seorang Sarjana Yahudi dalam (Markus 12 : 29) datang untuk mencobai Yesus, dia berkata "Guru, apakah Hukum yang Terutama ?", dan Yesuspun menjawab dari kitab ulangan..

"Shema Yisrael Adonai Eloihenu Adonai Ehad"

Itu adalah kalimat sakral Yahudi, yang jika dalam Syahadat Islam disebut "La ila ha ilalah", artinya Tuhan itu Esa. Persoalan inilah yang membuat Islam menyebut-nyebut Kristen Kafir, karna Tuhannya tiga.

Yang sebenar-benarnya adalah Tuhan Kristen juga adalah Esa, bukan tiga. Jadi ketika Islam berkata "La ila ha ilalah", artinya Tiada ilah selain Allah, orang Kristen juga mengaminkan hal itu. Apa yang dimaksud dengan Tritunggal, Bapa, Anak, Roh kudus, bukan berarti mereka ada tiga.  Pengertiannya tidaklah sesimpel yang Anda kira.

Jadi jika Anda bertanya "Disebutkan Pribadi, Pribadi, Pribadi...!!  3 kali disebut Pribadi, tapi kok cuma 1 Pribadi ?. Bahasa indonesia apa yang sedang kita pakai ini sekarang?"

Well, bukan jawabannya yang ngawur, tapi pertanyaannya yang kurang tepat.
Harusnya Anda bukan bertanya "Berapa Jumlahnya", tapi "Apa Fungsinya".

Sebab ketika Yesus menceritakan itu, bukan berarti Dia menyebut Allah itu tiga. Tapi Dia sedang menceritakan Posisi & Fungsinya".

Dan jika Anda ingin melanjutkan, lantas apa Fungsi Bapa, Fungsi Anak, Fungsi Roh Kudus ?

Tentu kita tidak punya kapasitas untuk mengukur Allah.  Sebab kita semua juga tau ke Maha Kompleks an Tuhan dan mistery - misterynya.  Tidak ada satupun yang benar-benar sanggup menjengkalnya.

Tapi walaupun Allah itu Maha Komplex, dan tidak bisa kita ukur dengan pikiran kita, ijinkan saya untuk memuaskan otak logika kita yang kecil dan sempit ini, dengan  Analogi sederhana, yang tentunya masih bisa terjangkau sesama manusia.  Meskipun Analogi kita tidak akan ada yang benar-benar sempurna.

* Dirumah sebagai kepala keluarga, saya disebut Ayah.  Ketika di gereja, saya disebut Pendeta.  Ketika mengajar disekolah, saya disebut Guru.
Jadi jika disebut Ayah, Pendeta, Guru..  pertanyaannya, Berapakah Saya ?

Tentu pertanyaannya kurang tepat bukan..?  

Yang tepat adalah apakah Fungsi SAYA pada KETIGA nya (3 in 1).

Mungkin pertanyaan Anda selanjutnya, "tapi disini Yesus benar-benar terpisah dari Bapa, tidak seperti analogi diatas".

Kan sudah saya katakan, tidak akan ada Analogi yang benar-benar sempurna, ketika kita mencoba mengukur Tuhan, dengan perspektif kita yang terbatas ini.  Apalagi Perspektif kita terbentuk dari Eksistensi kita yang terbatas Ruang & Waktu.

Misalnya kalimat yang berkata "Allah bersama orang-orang yang Sabar".
Pertanyaannya, jika di Indonesia ini ada 50 juta orang yang bersabar, apakah Allah menjadi 50 juta ?

Anda pasti tidak mampu Mencernanya bukan?  Sebab Tuhan itu memang Maha Kompleks, Maha Mistery, Maha Mampu, Maha Kuasa.  Jadi jangan batasi Dia dengan otak Anda yang kecil.

Jika Anda selalu berkata, Agama atau Kepercayaan itu harus masuk akal, jika tidak itu bohong,  gunakan Logika..Logika..Logika... Walaupun sebenarnya Anda sendiri tidak pernah menggunakan Logika untuk melihat fakta-fakta yang salah atau palsu dalam Alquran, misalnya siapakah yang disembelih Ishak atau Ismael, Musa berbahasa Arab atau Ibrani, dll.  Tidak.. Anda tidak menggunakan Logika sama sekali untuk meneliti semua Kecacatan itu.

Bisakah anda pecahkan bagaimana Tuhan mengatur bintang-bintang yang begitu banyak bertaburan, tidak bertabrakan satu-sama lain, padahal mereka setiap saat bergerak ?

Dari sekian Trilyun Bintang, dan sekian Milyar Galaxy, bisakah Anda pecahkan mengapa semua galaxy tidak asal bertaburan, tapi membentuk sebuah Pola yang teratur..?  

Jika Anda mengejek Alkitab dan berkata 'Tuhan Kristen cuma kerja 6 hari, berarti Tuhannya bisa capek, berarti itu adalah Tuhan abal-abal, dan tidak benar Tuhan', tidakkah Anda lihat Tuhan Allah melekatkan tanda 6 pada Pekerjaannya ini ?

Jika Anda mengira tau semuanya, dan bisa menampung semuanya dalam logika Anda, coba Anda berkaca dan renungkan ini "Siapakah Allah swt itu? Ketika Dia berbicara, apakah Dia punya mulut atau tidak?  Kalau Dia bersuara, apakah suaranya berjenis kelamin laki-laki atau perempuan?  Jikalau Dia adalah Zat, zat seperti apakah Dia itu?  apakah zat padat, zat cair, atau zat gas ?  Dimanakah Dia tinggal ?  Apakah Dia di Surga atau di Langit, atau dimana? Dimanakah Quran asli itu sekarang berada ?  dll..

Tentu Anda akan pusing dan malu sendiri bukan, sebab Anda sendiri tidak mengenal Allah yang Anda sembah, tidak ada clue, tidak ada perkenalan, tidak ada jejak atau petunjuk. Jangan-jangan Dia hanya khayalan, sebab tidak ada gambaran yang bisa anda ceritakan sama sekali.

Karena itulah Alquran memberikan petunjuk, agar Islam bertanya pada Alkitab.  Sebab Alkitablah yang lebih tau, siapa Allah itu.
Mungkin Anda butuh pengklasifikasian yang lebih kongkrit, sebab semua ini terlalu membingungkan.
Lah, gimana tidak bingung..?  Anda mencoba mengukur Tuhan Allah dengan kefanaanmu.  Sementara menggambarkan Allah sembahan Anda sendiri, Anda sudah bingung luar biasa.

Tapi okelah jika ingin mengklasifikasikan secara apa yang mampu kita dapatkan, mungkin dibawah ini yang bisa saya katakan, walaupun tentu jauh lebih komplex dari itu..

Bapa, adalah posisi Dia sebagai Pencipta.
Anak, adalah posisi Dia sebagai Penebus
Roh Kudus, adalah posisi Dia sebagai Penolong.

Tapi ingat, walaupun Dia-Nya Tiga, Dia tetap adalah Satu

Jadi dengarlah wahai Yahudi, wahai Islam... Allah yang disembah Kristen, adalah Esa...!!
Oke, sekarang kita maju lagi. Jika tadi kita telah mengetahui ternyata Dia adalah Satu. Sekarang kita masuk pada yang lebih jauh.."Siapakah Dia sang Tuhan Allah itu?",  atau "Siapakah namaNya?".

Jawabannya adalah YESUS....!!


Saya tau Islam, Yahudi, Penganut Yudaisme (belum tentu Yahudi), Penganut Yahweisme (belum tentu Yahudi & Yudaisme).. akan sama - sama terkejut...!!

Bagaimana bisa Anda katakan Yesus adalah Tuhan Allah sang Maha Pencipta itu ?  Padahal murid-murid Yesus sekalipun hanya menyebut Dia Guru, Nabi, atau Mesias Anak Allah.

Jawabannya, dengan mereka mengakui Yesus sebagai Nabipun, itu sudah sangat bagus.  Sebab itu adalah posisi tertinggi yang bisa mereka berikan, sesuai konsep mereka saat itu, yang tidak pernah mengira bahwa Tuhan bisa menjadi Manusia.

Kemudian posisi itu pun makin tinggi lagi, mereka menyebutnya Mesias atau Kristus, yaitu Juruselamat yang telah dijanjikan Allah sejak zaman adam, dan yang telah lama dinanti-nantikan para nabi.  Tentu saja ini adalah hal yang sangat luar biasa.  Benar-benar sangat luar biasa...!!

Lihat saja bagaimana Filipus dengan semangatnya berlari-lari menjumpai Natanael, untuk memberitahukan kabar luar biasa itu, silahkan simak kisahnya di Yohanes 1 : 45 - 50, Anda pasti akan bergemuruh dengan sukacita, melihat Agung dan manisnya senyuman Yesus.

Islam mungkin menganggapnya hanya biasa-biasa saja, sebab Islam percaya bahwa Isa atau Yesus adalah Juruselamat, meskipun hanya dalam verbal saja. Islam hanya tidak terima ketika Yesus disebut Tuhan.

Tapi tahukah Anda, bahwa permasalahan yang tidak diterima Yahudi adalah, karena Yesus disebut sebagai Mesias. Itu adalah hal yang sangat luar biasa bagi Yahudi. Karena mereka telah sekian lama menunggu itu, dan tidak mungkin itu adalah Dia. 

Karena itu sampai saat ini Yahudi masih menunggu sang Juruselamat yang dinanti-nantikan itu.
Dan Islam juga masih menunggu jalan Lurus keselamatan itu, karna itu mereka terus berkata 'ihdinas siratal mustaqim'.

Dan ternyata Yesus sudah menyatakan dirinya pada Yahudi & Dunia. Yohanes 14 :6
"Aku adalah Jalan Kebenaran & Hidup, tidak ada satupun yang sampai kepada Bapa (Sorga), kalau tidak melalui Aku"

Dan juga pada telah dinyatakan pada Alquran:
* QS 43 : 61   "Wa innahu  la'ilmul lis-sa-ati fala tamtarunna biha wattabi'un ( i ) haza siratum mustaqim (un)

Artinya:
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus."


* QS 46 : 30.  "Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Injil) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. 

Jika pada Quran Anda, tafsiran 'kitab' merujuk pada Alquran, jelas penerjemahnya ngawur, dan tidak cocok dengan ayat-ayat yang lain. Sebab pada Alquran beberapa version, disana dituliskan dengan jelas adalah Injil. Dan lagipula tidak butuh logika yang tinggi untuk mengetahui, setelah Musa adalah Isa.  Jika anda berkata Muhammad juga setelah Musa, berarti Anda melangkahi Isa (berbohong dgn kitab suci).
Jadi jelas Pengikut Isa/Jesus, akan mendiami Surga.  Dan kita tau, kitab mana yang mengandung Keselamatan.
Sebab ayat ini cocok dengan QS 3 : 55
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya." 
Artinya Isa/Jesus dan Pengikut Isa akan diangkat kesurga.

* dan masih banyak ayat-ayat lainnya.

Jadi clear, karena itu wahai Yahudi & Islam, ikutilah Yesus/Isa, jadilah muridnya. Sebab Dialah sang Juruselamat...!! Dialah satu-satunya jalan Keselamatan.


Kemudian berikutnya, mana buktinya nama Tuhan itu adalah Yesus ?

Yahudi, atau Pengikut Yudaisme, atau Pengikut Yahweisme, mungkin sangat keberatan dalam hal ini.  Sebab jelas bagi mereka Bapa yang disebut Yesus, sang Tuhan Allah itu adalah Yahwe,

Oke, ini jawabannya...

Pertama, kata Yahwe sebenarnya yang benar adalah Y H W H.


Itu bukanlah nama, tapi Gelar atau Panggilan.

Kata ini pertama sekali berasal ketika Musa bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, Engkau mengutus aku kepada bangsa lain, tapi aku sendiri tidak tau namaMu".  lalu Tuhan menjawab, "Pergilah, katakan saja Y H W H".. artinya AKU adalah AKU.

Jadi sejak saat itu, kata Aku adalah Aku (YHWH), menjadi sebutan untuk Tuhan Allah.
Lagipula jika anda mempelajari sejarah Ibrani, anda akan tau bahwa Tuhan sangat tidak suka namaNya disebut-sebut.  Karena itu Dia memeteraikan/menyembunyikan namanya.  Dan sampai sekarang orang Yahudi tidak berani menyebut YHWH, mereka mengganti sebutan itu menjadi Adonai.

Jadi jika Anda merasa adalah pengikut Yudaisme sejati, kok Anda terus-menerus, dengan berani menyebut Yahweh... Yahweh... Yahweh....!!



Menyebut diri pengikut Yudaisme, atau Yahweisme.  Tapi berani menyebut-nyebut Yahweh.
Ketemu orang Yahudi sejati, anda bisa dirajam sampai mati.  Karena berani menyebut Yahweh.

Tapi setelah Yesus datang, maka semuanya menjadi terang dan jelas.  Memang betullah sesungguhnya sejak awal Tuhan menyembunyikan namaNya, karna Dia tidak suka namanya disebut-sebut.  Tapi setelah Dia datang dalam Dunia, Diapun membongkar identitas aslinya, sebab nama aslinya adalah YESUS....!!!

Mana buktinya nama Tuhan, atau Bapa Yahweh itu adalah Yesus ?

Yohanes 17 : 6 & 11  "...Nama-Mu, yang telah Engkau berikan Kepada-Ku..."

Jadi nama Yesus (Anak), diberikan oleh Yesus (Bapa).

Biar saya berikan sedikit ilustrasi agar jelas:
Mantan Presiden sebelum Obama, namanya adalah George Bush. Tapi ingat nama ayahnya juga adalah George Bush.  Superstar WWE saat ini adalah Jhon Cena, tapi ingat nama ayahnya juga adalah Jhon Cena.

Jadi Clear, Yesus adalah JURU SELAMAT & TUHAN ALLAH

Oke pertanyaan terakhir dari anda mungkin, sebagaimana yang bisa didengungkan islam. "Lantas bagaimana bisa Manusia menjadi Tuhan ?".

Jelas ini adalah pertanyaan yang ngawur. Sebab tidak mungkin Manusia, bisa jadi Tuhan.  Tapi Tuhan jadi Manusia, bisa.

Kita tidak punya hak membatasi Tuhan dengan pemikiran kita, Tuhan tidak mungkin bisa jadi manusia.

Woww... Dia itu Maha Kuasa, Maha Komplex, Maha Mampu.  Dia bisa Menyamar, Menjelma, Ber-inkarnasi, dll.

Mengapa Anda membatasinya dan berkata tidak mungkin ?

Dalam Yohanes 1 : 14, dikatakan Tuhan menjelma menjadi Manusia.

Dalam Surah Alfateha, bahkan telah disebutkan dengan sangat jelas, bahwa Allah telah menjelma menjadi Manusia.  Umat Islam, tidak sah sholatnya jika tidak menyebut surah Alfateha, saking penting dan luar biasanya ayat itu.. dan ini adalah cuplikannya, yang menceritakan dengan jelas bahwa Allah swt, menjelma menjadi manusia..

"...Alhamdu lillahi robbil alamiin".  Artinya segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Ayat tersebut mengartikan "Robb" dan "illah" = Tuhan

Tetapi perhatikan illah, artinya adalah tuhan-tuhan kecil, atau berhala.
Sementara Robb, artinya adalah Tuhan yang pernah Nuhjul, atau menjelma menjadi Manusia. Karna Dia mahakuasa, sehingga tidak ada yang mustahil bagiNya. Sebagaimana yang ditunjukkan QS 19 : 17

"maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. "

Perhatikan sumber ayat ini, begitu mirip. Yohanes 1 : 14 "Firman itu telah menjadi manusia.."

Jadi sekarang sudah clear bukan...!!

1. Tri Tunggal, bukan berarti Tuhan 3. Tapi Tuhan itu Esa.
2. Isa/Yesus itu adalah Juruselamat. Hanya Dia yang bisa menjamin keselamatanmu di Akhirat
3. Dia adalah Tuhan itu sendiri, dan namaNya adalah Yesus
4. Yesus/Isa itu adalah Allah yang telah menjelma menjadi Manusia.

Bertobatlah, terimalah Isa/Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu, maka Keselamatanmu akan terjamin.
Apa gunanya Anda beragama & beribadah seumur hidupmu, beramal shaleh luar biasa, berpuasa sebulan penuh, tapi Anda tidak tau kemana setelah mati.

Ya, hanya Yesus-lah Juruselamat satu-satunya, sebab Dialah Allah itu sendiri.
Yang mendamaikan kita dengan diriNya sendiri.

Amin... Jesus Love You

 

Sumber:
http://kesaksianrohani.blogspot.com/2015/06/Tri-Tunggal-Apakah-Tuhan-Kristen-Tiga.html